indahnya cinta



PENUHI KELUARGA
DENGAN CINTA

Bicara soal cinta itu ga akan ada habisnya, seperti cinta aku ke kamu (kata seorang suami kepada istrinya) yg tak pernah habis. Cinta itu ajaib, terkadang ia bisa membuat merasa sepi ditengah keramaian, dan terkadang ia bisa membuat merasa ramai ditengah kesepian. cinta memang indah Apabila kita mendapatkan ridha Allah dan Ridhonya dari kedua Orang tuanya. Ridhallah waridha walidain.
Sesungguhnya Cinta yang tulus tak hanya mencari kelebihan dari pasangan. Akan tetapi juga harus siap menerima setiap kekurangan dari pasangan yang kita cintai…!
CINTA SEJATI ITU bukan saling jalan berduaan mengumbar kemesraan di khalayak ramai, sebelum ada ikatan. Karena sebelum ada ikatan pernikahan, maka ketika engkau  menyentuhnya maka itu sama saja mengotori kesucian sebuah cinta. Maka akan lebih indah jika hubungan itu dilaksanakan di jalan yang halal yaitu PERNIKAHAN..
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta itu memang aneh, tapi dengan cinta hidup terasa indah. Cinta tak dapat dilukiskan dengan kata-kata, tapi cinta dapat dirasa di dalam lubuk jiwa. Tertawa, air mata selalu mewarnainya Segala rasa kasih sayang rindu, benci, kesal berada di dalamnya. Karena cinta itu fitrah dan cinta itu anugerah, maka pupuklah cinta itu selagi cinta itu datang menyapa. Jangan kotori cinta hanya dengan nafsu belaka. Semailah cinta karena Allah semata. Insya Allah bahagia dalam ikatan halal yang di ridhoi_Nya. Aamiin Aamiin Yaa Rabbal'Aalamiin









MENGURAI ARTI CINTA

Menurut Imam Ghozali, kata "cinta" (mahabbah) berasal dari kata "hubb", yang sebenarnya mempunyai asal kata "habb" yang mengandung arti biji atau inti. Dari sini lah, cinta menjadi inti kehidupan seseorang.
Hakikat cinta adalah kecondongan hati terhadap sesuatu. Ketika seseorang telah jatuh cinta kepada orang lain, maka ia akan berbuat apa saja yang disukai oleh orang yang ia cintai, mencintai apa yang ia cintai (wala') dan pantang untuk melakukan perbuatan yang ia murkai, juga membenci apa yang ia benci (bara'). Itulah kelaziman cinta, jika tidak demikian maka akan dipertanyakan kecintaanya tersebut.
Dalam Islam, cinta atau mahabbah merupakan salah satu pilar dari tiga pilar ibadah yang lain yaitu: rojaa (pengharapan) dan khauf (rasa takut). Jadi orang yang beribadah tanpa cinta, seolah ia berjalan dengan pincang karena telah kehilangan salah satu pilarnya.
Ali bin Abi Thalib RA pernah berkata: "Ada hamba yang beribadah kepada Allah karena ingin mendapatkan imbalan, itu ibadahnya kaum pedagang. Ada juga hamba yang beribadah karena takut siksaan, itu ibadahnya budak. Lalu ada sekelompok hamba yang beribadah karena cinta, itulah ibadahnya orang mukmin”.


CINTA KARENA ALLAH

Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa “aku mencintainya” setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.
Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.
Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah Subhanallau Wa Ta’ala.
Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya
Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.
Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.
Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah
Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.
Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.







"SUAMI  DAN ISTERI"

SUAMI
S
Selalu menyayangi isterinya.
U
Ucapannya selalu sopan dan benar
A
Amal ibadahnya tak pernah ketinggalan
M
Mampu menjadi imam yang baik
I
Iman dan Islam selalutertanam di hati

ISTRI
I
Indah perilaku danakhlaknya
S
Selalu setia kepadasuaminya
T
Tekun amal ibadahnya
E
Enggan membantahsuaminya
R
Raut wajahnyamenenteramkan suami
I
InsyaAllah menjadi isteri sholehah



INILAH WANITA

Ketika Allah
menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama engkau menciptakan wanita, Ya Alllah ???"
Allah menjawab:
"Sudahkah engkau melihat dgn teliti setiap apa yang telah aku ciptakan untuk wanita?"
Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan kerisauan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".
Malaikat menjawab dgn takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!"
Allah menjawab,"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan boleh bekerja 18 jam sehari".
Malaikat mendekati dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Ya Allah, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"
Allah menjawab,"Itu tidak seperti apa yang kau bayangkan, itu adalah air mata."
"Untuk apa???", tanya malaikat.
Allah melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia menunjukkan kegembiraan, kerisauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona lelaki,ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki oleh wanita.
Wanita dapat mengatasi beban lebih baik daripada lelaki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri,
Dia mampu tersenyum ketika hatinya menjerit kesedihan,mampu menyanyi ketika menangis,
menangis saat terharu, bahkan tertawa ketika ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya,
Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan,
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang,
Dia gembira dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia,
Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran.
Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian,
Tapi dia mampu mengatasinya.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Allah S.W.T berfirman:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia,
namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan."
"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya. "
"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah,
dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh."
"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya."
"Aku memberinya kekuatan untuk menyokong suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya."
"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya,
tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu."
"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan.
Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk tubuh yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.
Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, kerana itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada."
"CINTANYA TANPA SYARAT".

WANITA CANTIK ITU

Tetap tersenyum walau hatinya sedang terluka.
Tetap tegar walau sebenarnya ia ingin menangis.
Tetap menerima walau hatinya begitu kecewa.
Tetap kuat walau sebenarnya ia merasa tak sanggup lagi.
Tetap semangat walau diterpa banyak masalah.
Tetap tawakkal karena semuanya akan kembali baik-baik saja.

SURAT CINTA AHLI TAJWID TUK ISTRINYA

Sayang, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah...
hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar...
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Bilaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada...
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang...
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi,
maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta...
Sejenak pandangan kita bertemu,
lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain...
melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim ...
Paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah kau terima cintaku nanti,
hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro..
terpantul-pantul dengan keras...
Dan akhirnya setelah lama kita bersama,
cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu..
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam quran...
Buanyaaakkk beneerrrrr....
Semoga dalam hubungan,
kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro' ..
Layaknya Waqaf Mu'annaqah,
engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku?
Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah,
cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas...
Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain...
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya...
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim,
terhenti sempurna di akhir hayat...
Sama halnya dgn Mad 'Aridh lissukun yg akan berhenti,
seperti itulah pandanganku ketika melihatmu...
Layaknya huruf Tafkhim,
namamu pun bercetak tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja,
begitu juga aku yang hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu
seperti Mad Arid lissukun ...




SEBAIK-BAIK PERHIASAN
ADALAH WANITA SHALIHAH

Rasulullah Saw. bersabda : Dunia ini adalah perhiasan,dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. (HR. Muslim).
..
Wanita solehah selalu menjaga pandangannya
Senan tiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Make Up-Nya basuhan air wudhu saat shalat tiba
Lipstiknya Dzikir memuji keagungan tuhannya.
jika muslimah menghiasi dirinya dengan taQwa
Akan Terpancar cahaya keshaliahan dalam dirinya
Wanita solelah selalu menjaga imannya
karna iman adalah kekayaan termahalnya
..
Dia juga benar-benar menjaga kata-kata-Nya
Tidak ada dalam sejarah Centil menjadi sifatnya
Apalagi Jingkarak2 dan menjerit2 saat bahagia
Wanita Solehah selalu menjaga Tutur katanya
Agar bernilai bagaikan untaian intan yg penuh makna
dia sadar bahwa kemuliaan itu adalah menjaga dirinya ( Iffah )
..
Wanita Solehah itu selalu murah senyum
karena senyum itu sendiri adalah shadaqah
Namun, tentu saja senyumnya proporsional
Tidak setiap laki-laki diberikan senyuman manis
Intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas
dan tidak menimbulkan fitnah ,bagi siapa saja
Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul
Dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah
sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang yang ia temui.
Dia juga sangat baik dalam menjaga muamalah kepada allah dan manusia Wanita Solehah juga selalu menjaga akhlaknya.
..
Seperti rasa malu yg menjadi ukuran imannya
Segala tutur kata dan perbuatannya.
Tidak akan menyimpang dari bimbingan Al Quran dan As Sunnah.
Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya Sangat kuat.
Jika demikian maka kualitas imannya berkurang.
Semakin kurang iman seseorang, maka makin kurang rasa malunya.
Semakin kurang rasa malunya, maka makin buruk kualitas akhlaknya.
Prinsip Wanita shalihah adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Rambu2 kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yg dimilikinya,Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya
agar tidak menjadi fitnah bagi Siapa saja.
..
Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai
Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi
sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.
..
Wanita Solehah selalu Bersyukur atas segala anugrah Allah SWT.
..
seperti Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya
Dia tidak akan pernah merasa sakit hati dan kecewa
Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat..
Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya.
Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya.
..
akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya tetap terpancar,dan menyejukan hati tiap-tiap orang di sekitarnya.Karena ia yakin betul bahwa Allah tidak akan pernah meleset
memberikan karunia kepada hamba-Nya.
..
Makin ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya,
maka Allah akan memberikan karunia terbaik baginya di dunia dan di akhirat.
..
Jika ingin menjadi wanita shalihah
maka perbanyaklah belajar dari lingkungan sekitar
dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka Bisa juga mencontoh istri-istri Rasulullah Saw.
Seperti Siti Aisyah yang terkenal dengan kecerdasannya
dalam berbagai bidang ilmu.
Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya.
Seorang istri seperti beliau adalah seorang istri
yang bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.
Bisa jadi wanita shalihah itu muncul dari sebab keturunan.
Bila kita melihat seorang pelajar yang baik akhlaknya
dan tutur katanya senantiasa sopan, maka dalam bayangan kita tergambar diri seorang ibu yg mendidik anaknya menjadi manusia yang berakhlak.
..
Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah muncul tanpa sebuah proses yang memakan waktu.
Sperti keturunan,pola pendidikan,lingkungan, keteladanan dan lain-lain.
..
Apa yang nampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
Jika para wanita muda mampu menjaga diri dan akhlaknya Cahaya keshalihahan wanita mukminah akan menjadi penyejuk jiwa sekaligus peneguh hati bagi orang-orang beriman.
..
Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga
dan bahkan negara. Kita pernah mendengar kisah
bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses
ada seorang wanita yang sangat hebat.
..
Jadi tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat??
..
atau tiang yang rapuh?
Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus
Belajar menjadi wanita shalihah.


Allah Sayang Kaum Wanita

"Wahai Fatimah, apabila wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan.
Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah.
Jika dia melahirkan kandungannya, bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di dalam kubur akan mendapatkan pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga.
Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahalah seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari Kiamat”.


 


Lawan godaan apapun dengan cinta,
kasih sayang dan perhatian yang tulus
serta do'a.
Maka cintamu akan tetap setia mendampinginya.




KEBAHAGIAAN MENIKAH

1-Kebahagiaan semalam :
Yaitu Ketika Suami istri tenggelam dalam kasih sayang yang tidak bisa lagi ditahan, karena suatu cita-cita yaitu ingin memiliki keturunan.

2-Kebahagiaan seminggu :
Yaitu masa bulan madu,di mana suami-istri di sibukan dengan penyatuan hati,penyatuan tujuan,penyatuan cita-cita untuk masa depan.

3-Kebahagiaan Sebulan :
Yaitu masa penyatuan antara dua keluarga setelah pernikahan yang mana,suami istri akan memiliki dan bertambah kerabat dan saudara.

4-Kebahagiaan Setahun :
Yaitu dimana keluarga melahirkan keturunan yang membahagiakan hati dan harapan keluarga dimasa depan.

5-Kebahagiaan Seumur hidup :
Yaitu dimana keluarga saling menyemangati dan mencintai dalam keta'atan Ibadah dan tujuan Akhirat dan saling menyayangi dan saling menasehati bila ada anggota keluarganya terjerumus dalam kema'siatan dan saling mendoakan agar anggota keuarganya di selamatkan dunia akhirat dan ingin berkumpul kembali kelak di Surga.
Ya ALLAH,..
Berilah kami dan keluarga kami berkah,kebahagiaan di dunia dan di akhirat,serta.kumpulkanlah kami bersama keluarga dan anak cucu keturunan kami kelak di Surga-Mu..








SEBUAH KATA

1. “Istriku, ketika engkau mencintaiku, maka cintailah aku apa adanya, jangan engkau harapkan kesempurnaan dariku, karena kesempurnaan adalah ketika engkau bisa mencintaiku tanpa syarat.”
2. “Istriku, yang namanya cinta akan menjadi indah jika berpondasikan dengan kasih sayang Sang Pencipta, karena sesungguhnya cinta berasal dari-Nya dan cinta yang paling utama adalah cinta kepada Sang Pencipta.”
3. “Sayangku, mungkin dahulu Allah sengaja mempertemukan kita dengan orang yang salah sebelum mempertemukan kita dengan insan yang betul, supaya apabila kita akhirnya bertemu dengan insan yang betul, maka kita akan tahu bagaimana caranya bersyukur dengan pemberian dan hikmah di balik pemberian tersebut.”
4. “Istriku, cinta yang sesungguhnya akan mengatakan aku butuh kamu, karena aku siap untuk mencintaimu dan menjalani suka duka bersamamu.”
5. “Istriku, aku mengetahui bahwasannya pengorbanan dirimu untukku sangatlah besar, karena ku tau bahwa wanita itu selalu menjaga hati orang yang ia sayangi sehingga terkadang hatinya sendiri tersiksa, inilah pengorbanan wanita untuk lelaki yang tak pernah sadar.”
6. “Maafkanlah suamimu ini wahai istriku, jika seandainya aku pernah membuatmu menangis, sekarang barulah aku tahu, bahwa air mata merupakan satu-satunya cara bagaimana mata berbicara ketika bibir tak lagi mampu menjelaskan apa yang membuatmu terluka.”
7. “Sayangku, ketahuilah bahwasannya di dalam kesendirianku, bayangan dirimu masih selalu datang menghampiri, memeluk dan menguatkanku.”
8. “Sayang, aku sungguh-sungguh mencintaimu dan aku berharap engkau akan selalu ada di setiap langkah kehidupanku, maka tetaplah bersamaku.”
9. “Ada banyak bejuta-juta hal yang dapat membuatku berpikir untuk meninggalkanmu, namun hanya ada satu kata yang mampu membuatku tetap disini bersamamu, yaitu AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH.”
10. “Sayang, aku ingin hubungan kita di dunia ini berakhir dengan bahagia, berpisah bukan karena orang ketiga atau karena perbedaan. Tetapi aku ingin kita berpisah disaat aku tak lagi mampu berdiri dan bernafas untukmu.”
11. “Istriku, ketahuilah bahwa yang namanya cinta itu selalu mendua, karena cinta disini adalah aku dan kamu.”
12. “Istriku, aku akan berusaha untuk tidak menangis karenamu, karena pada setiap butir air mata yang jatuh, hanya akan semakin membuatku ingat betapa aku tidak akan pernah bisa untuk melepaskanmu.”
13. “Sayang, sekali saja engkau mau menerimaku, maka sejuta kali aku akan setia kepadamu.”
14. “Hal yang paling bahagia dalam hidupku adalah bisa berjumpa denganmu.”
15. “Istriku, aku selalu berusaha untuk mencintai segala kekuranganmu, maka cintailah aku dengan cara yang sama sebagaimana aku mencintaimu.”
16. “Sayang, kamu bisa memilih bahagia atau sedih, dan jika kamu ingin memilih bahagia, maka pilihlah aku, karena aku akan selalu berusaha membahagiakanmu.”
17. “Sedih rasanya setiap aku sadar bahwa seiring bertambahnya hari, aku semakin bertambah tua, tapi bahagia rasanya saat aku tahu bahwa kamu semakin dewasa.”
18. “Istriku, tunjukan aku cara untuk mencintaimu dengan tulus, maka akan aku tunjukan bagaimana caranya untuk bahagia.”
19. “Sayang, aku hanya ingin bersamamu dalam 2 waktu saja, SEKARANG dan SELAMANYA.”
20. “Sayang, jika engkau melihat aku menangis maka ketahuilah, bahwasannya aku menangis bukan karena kehilangan cintamu, namun aku menangis terharu, karena ku tau bahwa engkau tak akan pernah biarkan aku pergi dari hidupmu.”
21. “Istriku, aku tidak meminta bintang dan bulan kepadamu, aku hanya meminta engkau mau temani aku selama-lamanya di bawah cahaya keduanya.”
22. “Istriku, aku tidak sudi untuk menjadi wakil rakyat, cukup bagiku untuk menjadi wali murid dari anak kita berdua besok.”
23. “Sayangku, ketahuilah bahwa kasih sayang itu adalah memperjuangkan selagi ada kesempatan, bukan memohon saat semuanya sudah terlambat.”
24. “Sayang, tak banyak kata yang bisa kujanjikan, cukup engkau tatap mataku dan lihat senyumanku, maka engkau akan lihat berjuta cinta bermuara disana.”
25. ” Istriku, tak perlu aku menunggu ucapan cinta darimu, perhatian dan senyummu sudah cukup membuatku tahu, bahwa kau sangat mencintaiku.”
26. “Istriku, aku sadar aku tak sempurna, tetapi engkau kini datang dan menyempurnakanku dengan cintamu.”
27. “Istriku, ketika suamimu ini berbuat salah, tak perlu memberitahu semua keluarga dan sahabat-sahabatmu, karena bukan mereka yang akan memaafkan, tapi kamu sayangku.”
28. “Jangan pernah memanfaatkan cinta, tak peduli betapa dia mencintaimu, suatu saat dia pasti akan lelah karena terus terluka.”
29. “Sayangku, ketika jatuh cinta, jangan berjanji tak saling menyakiti, namun berjanjilah padaku tuk tetap bertahan, meski salah satu dari kita ada yang tersakiti.”
30. “Aku akan mencintaimu dengan cara dengan cara yang sangat sederhana, seperti kata yang tiada sempat terucap dari kayu pada api yang merubahnya menjadi abu. Aku akan mencintaimu dengan cara yang sangat sederhana, seperti isyarat yang tiada sempat dikirimkan awan pada hujan yang merubahnya menjadi tiada.”
31. “Kasih, seberat apapun beban yang akan kita hadapi, percayalah bahwa Allah tidak akan meninggalkan kita, selama kita mau saling mencintai karenaNya.”
32. “Kekasihku, berada dipelukanmu itu mengajarkanku apa arti kenyamanan yang sempurna.”
33. “Istriku, mencintaimu itu hanya butuh waktu beberapa detik, namun untuk melupakanmu waktu seumur hidup pun tak akan sanggup kulakukan.”
34. “Sayang, ketika orang-orang bertanya tentang kelemahanku, maka akan kukatakan kepada mereka, bahwa kelemahanku adalah kamu, aku merindukanmu di mana-mana dan aku sangat mencintaimu.”
35. “Istriku, kalo aku menjadi wakil rakyat kayaknya akan selalu gagal deh, gimana mau mikirin rakyat, kalo yang selalu ada di pikiranku cuma kamu.”
36. “Kasihku, memang yang namanya rindu tak mengenal waktu dan jarak, rindu hanya mengenalmu.”
37. “Cintaku, waktu telah mempertemukan kita, waktu jugalah yang telah membuktikan betapa besarnya cinta kita untuk bersama.”
38. “Sayang, maafkan suamimu ini jika tanpa permisi aku merindukanmu, salahmu sendiri memulai tanpa permisi mengambil hatiku.”
39. “Istriku, aku tak pernah tahu sampai kapan batas usiaku, tapi harus engkau tahu, bahwa aku akan selalu berusaha menjaga hatiku untukmu.”
40. “Aku tak pernah meminta apapun yang lebih dari dirimu untuk ku, namun yang aku minta hanya agar engkau selalu disini, selalu bersamaku setiap waktu dan saat nanti aku tak mampu melihatmu lagi.



SEPUCUK SURAT TUK SEORANG ISTRI

Istriku tercinta kau adalah amanah Allah. Percaya dan yakinlah dengan segenap cinta yang kumiliki, aku takkan pernah mensia-siakan mu di dunia apalagi di akhirat kelak. Aku tak mau jadi penghianat, apalagi kalau yang dikhianati adalah Allah

Duhai istriku,
wanita yang telah Allah takdirkan untuk menjadi ibu dari anakku.
Sembahlah Allah semata, jangan pernah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun yang ada dilangit dan dibumi. Cintailah Allah melebihi kecintaanmu kepadaku.
Hanya Allah-lah yang berhak untuk kita cintai melebihi apapun.
Janganlah kecintaanmu kepadaku dan anak kita membuat engkau lalai dari mencintai Allah. Cintailah Allah karena Allah tidak akan pernah menginggalkanmu.

Duhai istriku,
engkau adalah pakaian untukku, engkau adalah penutup segala aibku.
Ketahuilah bahwasannya junjungan kita Rasulallah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda bahwa seindah-indahnya perhiasan didunia ini adalah istri yang sholehah.
Maka jadikanlah aku laki-laki yang berbahagia karena memiliki perhiasan yang terindah didunia.
“Terima kasih ya Allah. Tuhan pemilik bumi. Engkau telah berikan aku istri yang baik hati.  Istri yang sholekhah. Istri yang mau menerima suaminya apa adanya. Melayani dengan penuh kasih dan sayang.”
I LOVE YOU, istriku.


UNGKAPAN SEORANG SUAMI
UNTUK SANG ISTRI TERCINTA

Cinta itu perlu pembuktian Dan bagi seorang muslim. Cinta seorang suami terhadap istrinya adalah seperti kerja dalam proses Membentuk, Membangun, Merawat keluarga menjadi Keluarga Sholeh. Materi itu relatif, tergantung penyikapan kita akan rasa syukur dengan rezeki yang diberikan Allah Tapi menjadi Kaya adalah suatu keharusan, dan menjadi miskin harus kita hindarkan. Maka penyeimbangan antara makna kaya dan miskin dalam lingkar relative kita sebut dengan nama SEDERHANA tapi BERSAHAJA Itu Materi. Lalu bagaimana dengan jiwa?? Istri kita adalah bentuk nyata dari Cinta kita padanya Bentuk Fisik bahasa lainnya Maka jika kita melihat Suami yang tak memperhatikan urusan penampilan istrinya Membiarkan pakaian istri kita kotor, lusuh, dan usang Maka cinta dirinya pada istrinya patut dipertanyakan!! Ini dari sisi penampilan yang Nampak didepan mata Jika hal ini kita tak mampu, menanganinya lalu bagaimana dengan jiwanya… Tak harus yang Mahal, asalkan rapi, bersih itu sudah cukup. Dalam bahasa saya, ini adalah proses menjaga cinta itu Jika langkah ini sudah sukses kita lakukan Maka mengisi jiwanya dengan aspek ruhiyah Akan menimbulkan kenyamanan, dan ketenangan Maka setia, jujur, adalah warna-warna indah Yang kita isi direlung jiwa dan bathinnya… Setelah itu membahasakan peta cita-cita rumah tangga kita Akan mudah kita lakukan Karena bahasa itu mudah dicerna Karena fisik telah terpenuhi Karena jiwa telah menemukan kenyamanannya Inilah yang disebut dengan CINTA yang mengakar dihati , tinggi menjulang di Langit Jiwa Istri kita….. Karena Fisik harus selaras dengan jiwa dalam keimanan tentunya... Abi Cinta Ummi... “Engkau yang menemaniku, disaat dulu aku tak punya apa-apa Lalu perlahan, kita arungi laut kehidupan ini…. Kadang gelombang laut itu, membuat tubuh kita bergoncang-goncang Tapi tangan kita selalu berpegangan erat Dan tak mau lepas……. Istriku…. Aku tak pernah tahu jarak umur dan ajal kita Tapi yang kutahu selalu Aku ingin selalu disini Bersamamu Menjadi suamimu Dan engkau adalah istriku satu-satunya Tak tergantikan Hingga Surga tempat kita berkumpul lagi Bersama anak-anak kita…. Maka ditengah laut kehidupan ini Disaat tubuh bergoncang karena gelombang Maka yang ada dimataku Hanya burung Camar yang terbang Sambil bertasbih….. “Ya Rabbana… Karuniakanlah kebahagiaan Iman, Kebahagiaan Islam, dan Kenikmatan Dunia dan akhirat Pada mereka, yang selalu menjaga Cinta di Langit hati Istrinya….” Sayangku…. Aku mencintaimu, Abi Cinta Ummi… Karena Allah …



Kisah KH AL - Ny. Hj. SNA, Magelang


Dalam sebuah perjalanan kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta, tahun 1980-an; pemuda itu bersin di kursinya. Diapun bertahmid, “Alhamdulillaah.”
Dari seberang tempat duduknya terdengar suara lirih namun tegas,
“Yarhamukallaah.”
Maka diapun menjawab, “Yahdikumullah, wa yushlihu baalakum”, lalu menoleh. Yang dia lihat adalah jilbab putih, yang wajahnya menghadap ke jendela. Ini tahun 1980-an. Jilbab adalah permata firdaus di gersangnya dakwah. Dan ucapan “Yarhamukallaah” adalah ilmu yang langka. Keduanya terasa surgawi.
Maka bergegas, disobeknya kertas dari buku agenda & diambilnya pena dari tasnya. Disodorkannya pada muslimah itu.
“Dik”, ujarnya, “Tolong tulis nama Bapak Anda & alamat lengkapnya.”.
Gadis itu terkejut.
“Buat apa?”, tanyanya dengan wajah pias lagi khawatir.
“Saya ingin menyambung ukhuwah & thalabul ‘ilmi kepada beliau”, ujar sang pemuda. “Amat bersyukur jika bisa belajar dari beliau bagaimana mendidik putra-putri jadi Shalih & Shalihah.”
Masih ragu, gadis itupun menuliskan sebuah nama & alamat.
“Kalau ada denahnya lebih baik”, sergah si pemuda.
Beberapa hari kemudian, pemuda itu mendatangi alamat yang tertulis di kertas. Diketuk pintunya, dia ucapkan salam. Seorang bapak berwajah teduh & bersahaja menyambutnya.
Setelah disilakan duduk, sang bapak bertanya, “Anak ini siapa & ada perlu apa?” Dia perkenalkan dirinya, lalu dia berkata,
“Maksud saya kemari; pertama nawaituz ziyarah libina-il ukhuwah. Saya ingin, semoga dapat bersaudara dengan orang-orang Shalih sampai ke surga.”
“Yang kedua”, sambungnya, “Niat saya adalah thalabul ‘ilmi. Semoga saya dapat belajar pada Bapak bagaimana mendidik anak jadi Shalih dan Shalihah.”
“Yang ketiga”, di kalimat ini dia agak gemetar, “Jika memungkinkan bagi saya belajar langsung tentang itu di bawah bimbingan Bapak dengan menjadi bagian keluarga ini, saya sangat bersyukur. Maka dengan ini, saya beranikan diri melamar putri Bapak.”
“Lho Nak”, ujar si Bapak, “Putri saya yang mana yang mau Anak lamar? Anak perempuan saya jumlahnya ada 5 itu?”
“BismiLlah. Saya serahkan pada Bapak, mana yang Bapak ridhakan untuk saya. Saya serahkan urusan ini kepada Allah dan kepada Bapak. Sebab saya yakin, husnuzhzhan saya, bapak sebagai orang Shalih, juga memiliki putri-putri yang semua Shalihah.”
“Lho ya jangan begitu. Lha anak saya yang sudah Anda kenal yang mana?”
“Belum ada Pak”, pemuda itu nyengir.
Orangtua itu geleng-geleng kepala sambil tersenyum bijak.
“Sebentar Nak”, kata si Bapak, “Lha Anda bisa sampai ke sini, tiba-tiba melamar anak saya itu ceritanya bagaimana?”
Pemuda itupun menceritakan kisah perjumpaannya dengan putri sang Bapak di Kereta. Lengkap dan gamblang.
Sang bapak mengangguk-angguk. “Ya kalau begitu”, ujar beliau, “Karena yang sudah Anda nazhar (lihat) adalah anak saya yang itu; bagaimana kalau saya tanyakan padanya kesanggupannya; apakah anak juga ridha padanya?”
Pemuda itu mengangguk dengan tersipu malu.
Singkat cerita, hari itu juga mereka diakadkan, dengan memanggil tetangga kanan-kiri tuk jadi saksi. Maharnya? Pena yang dipakai pemuda itu meminta alamat sang Bapak pada gadis di kereta yang akhirnya jadi isterinya, ditambah beberapa lembar rupiah yang ada di dompetnya.
Hingga kini mereka dikaruniai 6 putra-putri. Satu putra telah wafat karena sakit setelah mengkhatamkan hafalan Qurannya. Lima yang lain, semua juga menjadi para pemikul Al Quran.
Pasangan yang tak lagi muda itu, masih suka saling menggoda hingga kini. Itu tak lain, karena sang suami memang berpembawaan lucu.
“Salim”, ujarnya pada suatu hari, “Bibimu ini lho, cuma saya bersin-i saja jadi istri. Lha coba kalau saya batuk, jadi apa dia!”
Saya terkekeh. Dan lebih terbahak ketika bibi saya itu mencubit perut samping suaminya. “Kalau batuk”, ujar Hafizhah Qiraat Sab’ah ini, ingin bercanda tapi tak dapat menahan tawanya sendiri, “Mungkin beliau jadi sopir saya!”
Ya Allah; jagalah mereka, sebab mereka menjaga KitabMu di sebuah pesantren sederhana di pelosok negeri ini.
RATUNYA BIDADARI
Sebuah hadist sahih dalam Musnad Imam Ahmad,
bahwa ketika seorang suami beristrikan Hur‘ain (bidadari),
kemudian pada saat
itu akan datang seorang wanita lain yang kecantikan dan
keelokannya mampu membuat seorang Raja melupakan wanita² lainnya.

Siapa Wanita itu ?

Ternyata wanita tersebut adalah istrinya selama di dunia.
Itulah keistimewaan para istri di surga, dia akan menjadi RATU dari para Hur‘ain (bidadari).
"Apakah seorang raja pernah memikirkan para pelayan²nya dihadapan Ratunya...?"
Tentu tidak !
Jadi, اَللّهُ akan memberikan pada istri kecantikan yang luar biasa, jauh melebihi para bidadari.
KIRA², KENAPA BISA BEGITU ???
"Karena Hur‘ain (bidadari) tidak pernah menghadapi kesulitan yang dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang di jalan اَللّهُ,
tidak pernah dicemooh, tidak pernah merasakan sulitnya patuh pada suami....dll".
Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan pula,
bahwa wanita dunia yang shalehah lebih utama daripada bidadari surga.
Sayyidaah Ummu Salamah رضي الله عنـها bertanya kepada Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم, "Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli ?”.
Beliau صلى الله عليه وآله وسلم menjawab,
“Wanita² dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli,
seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak..!"
Kemudian saya bertanya lagi, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada para bidadari ?”
Lalu Beliau menjawab, "Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada اَللّهُ. Lalu اَللّهُ meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya ke-kuning²an,
sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas.
Mereka berkata,
"Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali,
kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali,
kami ridha dan tidak pernah ber-sungut² sama sekali.
Berbahagialah orang yang memiliki kami, dan kami memilikinya.."
(HR. Ath-Thabrani)
Masya اَللّهُ...
Sungguh ini sebuah kemuliaan yang diberikan kepada kaum wanita
khususnya para istri², derajat mereka bisa menjadi lebih mulia
daripada Bidadari Surga, mereka akan menjadi 'Ratu²' Bidadari Surga.
Untuk para kaum wanita...
Jangan sia²kan kesempatan kalian untuk menjadi ratu² bidadari di surga...
Ingat...
Setelah meninggal tidak ada lagi kesempatan untuk kembali ke dunia lagi...!
Mulai sekarang, bagi para istri,
marilah ber-lomba² agar bisa menjadi istri yang shalehah di dunia...!


























Cinta Dalam Alqur’an
Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Alqur’an kata cinta juga disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata. Adapun ayat-ayat yang menyebutkan perihal cinta adalah sebagai berikut
  • Al Imran ayat 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). 
  • Al Imran ayat 92
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
  • Al Hujurat ayat  7
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,
  • Maryam ayat 96
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.
  • Al Isra ayat 24
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
  • Ar Rum ayat 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
  • Al Maidah ayat 54
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.



PENUTUP
Cinta adalah anugrah terbesar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dikaruniakan kepada setiap insan
Tidak terkecuali cinta diantara pasangan suami istri , untuk itulah sudah selayaknya kita senantiasa menjaga kesucian kelanggengan cinta kita terhadap pasangan kita.
Jangan sampai cinta yang dahulu kita idam-idamkan dengan pasangan kita harus kandas dikarenakan kurang bisanya kita mengelola dan menjaga keromantisan diantara pasangan.

Cintailah orang yang anda cinta, tapi jangan pernah lupakan Tuhan dan orangtuamu
Cintailah orang yang anda cinta,
Agar semakin besar cintamu padanya semakin dekat pula kau pada Tuhanmu,
semakin dekat pula kau pada orangtuamu.
Cinta yang sejati mengajarimu kebaikan, bukan melulu pada kebahagiaan sesaat
Cinta yang sejati menunjukanmu jalan Syurga
Bukan tega menjebloskanmu kedalam siksa neraka
Mengingat lagi nasehat dari Gurunda Al Habib Salim bin Abdullah Asy Syatiri.
By Syarifah Haddad
Anak-anakku....
Didalam agama, anak cucu adam dibagi menjadi 3(tiga) yaitu:
Waladun Sabiq, Waladun Lahiq, dan waladun Mahiq.
Waladun sabiq ialah orang-orang yang mengungguli orang tua mereka dalam beragama, contohnya: seperti Al Habib Abullah bin Alwi Al Haddad sohibul Rotib atau Syeikh Abdul Qodir Al Jailani ra.
Waladun Lahiq adalah anak yang mengikuti, meneruskan jejak orang tua mereka dalam beragama. Dalam pepatah arab dikatakan bahwa, “ Orang yang yang beriman dan mengikuti jejak mereka salafunassholih maka akan digabungkan satu kelompok dengan salafunassholih.”
Jangan sampai kita menjadi waladun mahiq, Yaitu anak yang keluar dari toriqoh orang tua mereka.
Jika itu terjadi maka kerugian yang didapat yaitu terganggu pikirannya, mati dalam usia muda, dan sengsara hidupnya. Naudzubillah min dzalik.
Gurunda Al Habib Salim bin Abdullah Asy Syatiri juga berpesan bahwa orang yang keluar dari toriqoh salaf maka akan dibenci oleh mereka para salafunassholih.
Zaman sekarang begitu mudahnya orang melakukan maksiat kecuali orang-orang yang dekat pada Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Habaib dan Ulama Tegal

Wali Songgo dan pendahulunya

wahabi